√Kisah Suami Istri Sangat Menyentuh Hati Yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an Hikmah Doa -Sobat Doa yang luar biasa Kumpulan Hikmah Doa, Amalan yang murah dan dapat dilakukan oleh setiap makhluk hidup di alam raya ini adalah Doa, doa yang dipanjatkan dapat dilakukan oleh siapa saja baik itu dilakukan dengan cara berdoa dalam hati atau dilakukan secara jama'ah atau secara terbuka. Dalam hal ini amaliyah √Kisah Suami Istri Sangat Menyentuh Hati Yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an Hikmah Doa dilakukan senantiasa untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, selagi cara dan tujuannya baik. Doa juga bisa memotivasi kita dalam banyak hal. Sebab ikhtiyar yang dilakukan tanpa adanya sebuah doa,akan menjadikan proses pencapaian kita yang kurang berkah dan manfaat. Walaupun yang terkadang yang kita lakukan berhasil dan suskses.
Dengan adanya doa kita diajarakan untuk tidak mudah menyerah, dan tidak pula diajarakan untuk berambisi meraih sesuatu dengan cara mengebu-gebu dengan menghalalkan segara cara atau siasat yang kita rencanakan. Sebab pada dasarnya semua ikhtiyar yang kita lakukan akan kembali lagi ke hakikat sang Pencipta Alam Raya ini.Untuk itu lakukan √Kisah Suami Istri Sangat Menyentuh Hati Yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an Hikmah Doa sesuai dengan kadar dan boobo yang kita bisa. Lakukan hal yang terbaik dan selebihnya pasrahkan kepada-Nya.
Sebab manusia hanyalah seorang hamba Tuhan yang cuma bisa berusaha dan meminta baik pertolongan dan perlindungan kepadanya. Dengan cara yang santun dan penuh keoptimisan lantunan doa kita panjatkan untuk meraih sebuah kesuksesan yang akan kita jalankan. Tak lupa adab dan tatacara berdoa kita lakukan dengan cara yang terbaik sehingga proses √Kisah Suami Istri Sangat Menyentuh Hati Yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an Hikmah Doa dapat kita lakukan dengan mudah.
Terkdang kita sendiri lupa akan kedudukan kita sebagai hamba Tuhan, sehingga kita menuntut banyak apa yang telah kita kerjakan dan kesuksesan membuat lupa kita akan nilai-nilai Agamanya, cuma mementingkan urusan dunia saja. Dan selayaknya kita sebelum melkaukan amaliyah baik itu doa atau hal lainnya sebaiknya untuk membaca istigfar dan sholawat terlebih dahulu, biar kita ingat siapa dan bagaimana sejatinya kita ini.
Proses penghambaan yang sejati dan totalitas tanpa memikirkan hal-hal yang beradai-andai inilah yang akan membuat kita menjadi manusia yang taat dan sempurna sehingga tidak tergerus oleh hingar-bingar dan gemerlapnya dunia ini.
Proses seperti inilah yang nantinya akan menjadikan kita sebagai manusia insan kamil yang sejati.Dan menjadi Abdi hamba Tuhan yang sempurna dalam segala hal. Dan proses seperti inilah yang mungkin agaknya jarang kita jumpai dijaman sekarang ini.
√Kisah Suami Istri Sangat Menyentuh Hati Yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an Hikmah Doa , rukun dan syarat menjadi muntlak harus dilakukan untuk mencapai kesempurnaanya. detail dan jelasya bisa kita liat penjelasan tersebut dibawah ini:
Seperti dilansir dari laman republika.co.id (15/11/2017), ada sebuah kisah suami istri yang sangat menyentuh jiwa dan sangat sulit dipercaya bagi banyak orang yang menjadi korban materialisme hingga mendominasi seluruh dimensi kehidupannya. Kisah ini disinggung dalam surah Al-Insan. Para musafir umumnya sepakat bahwa ayat-ayat tersebut turun berkaitan dengan Amirulmukminin Ali bin Abi Thalib dan istrinya, Fatimah az-Zhara.
Allah SWT berfirman:
إِنَّ الأبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا (٥)عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا (٦)يُوفُونَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُ مُسْتَطِيرًا (٧)وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا (٨)إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلا شُكُورًا (٩)إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا (١٠)
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman ) yang campurannya adalah air kafur yaitu mata air (dalam surga ) yang dari padanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya Kami takut akan(azab ) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.” (QS. Al-Insaan : 5-10)

Dikisahkan dari Ensiklopedia Alquran, bahwa saat masih kecil, Al-Hasan dan Al-Husain, kedua putra Imam Ali bin Abi Thalib jatuh sakit. Tatkala penyakit keduanya semakin parah, Imam Ali dan Sayyidah Fathimah bernazar; apabila kedua putranya sembuh, mereka akan berpuasa selama tiga hari.
Meskipun memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, pasangan suami istri ini, hidup serba kekurangan. Suatu hari, Imam Ali mendatangi rumah seorang Yahudi untuk meminjam tiga sha’ gandum. Orang Yahudi itu berkata, “Aku akan memberikan apa yang kamu inginkan dengan syarat kamu memintal wol ini.”
Imam Ali yang kebetulan pandai memintal wol, menerima syarat itu. Lalu beliau membawa gandum tersebut dan memberikannya kepada Sayyidah Fathimah. Kemudian Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyanyang memberikan kesembuhan kepada kedua putranya. Imam Ali dan Sayyidah Fathimah pun akhirnya menepati nazarnya berpuasa selama tiga hari.
Pada hari pertama, Sayyidah Fathimah menggiling satu sha’ gandum untuk membuat roti. Sembari menunggu saat berbuka, mereka meletakkan beberapa potong roti beserta garam dan cuka di hadapannya. Saat terdengar suara Bilal bin Rabah mengumandangkan azan shalat Maghrib, tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk seseorang. Imam Ali membukanya dan menjumpai seorang lelaki renta miskin meminta sedekah.
Lelaki itu berkata, “Aku dan istriku sangat kelaparan dan kesakitan”. Mendengar perkataan lelaki renta miskin itu, Sayyidah Fathimah merasa iba sehingga tanpa terasa kedua matanya meneteskan air mata. Suami istri itu segera memberikan roti mereka kepada lelaki renta tersebut. Ia berterima kasih dan mendoakan mereka berdua.
Mereka melakukan semua itu bukan untuk mengharap ucapan terima kasih, namun semata-mata mencari keridhaan Allah SWT. Maka, pada hari itu mereka berbuka hanya dengan air putih. Setelah berbuka, mereka menunaikan shalat Maghrib dan bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya.
Pada hari berikutnya, mereka menggiling satu sha’ gandum dan mengolahnya menjadi roti. Menjelang Maghrib, seorang anak yatim datang ke rumah mereka meminta makanan untuknya dan saudara-saudaranya yang masih kecil. Imam Ali dan Sayyidah Fathimah pun memberikan makanan yang ada. Pada hari kedua ini, mereka kembali berbuka hanya dengan air putih.
Untuk melengkapi nazarnya, mereka berpuasa pada hari ketiga. Tiba-tiba seorang tawanan mengetuk pintu rumahnya meminta sedekah. Mereka pun melakukan hal yang sama dengan dua hari sebelumnya. Tentu saja, mereka menjadi lemah karena sangat lapar.
Pada hari keempat, mereka berkunjung ke rumah Rasulullah SAW. Melihat kondisi mereka (Ali, Fathimah, Al-Hasan, dan Al-Husain) sangat lemah, Nabi SAW menangis. Saat itulah Malaikat Jibril menurunkan surah Al-Insan.
Meskipun diturunkan berkenaan dengan Imam Ali dan Sayyidah Fathimah, ayat-ayat tersebut ditujukan kepada semua kaum beriman supaya meneladani mereka. Sifat tamak terhadap materi duniawi adalah penyakit setan. Semoga Allah SWT melindungi kaum beriman dari setan, sesungghnya Dia Maha Mendengar lagi Mengabulkan.
Itulah kisah suami istri yang sangat menyentuh hati dan jiwa kita semua. Semoga bermanfaat.
JIKA ARTIKEL INI BERMANFAAT, SHILAKAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN
Harapan kami semoga artikel √Kisah Suami Istri Sangat Menyentuh Hati Yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an Hikmah Doa bermanfaat
Serta segala hal yang tidak salah kata atau ejakan serta hal-hal yang kurang berkenan sekirnaya sudi untuk meninggalkan komentar diibawah
Serta kami informasiskan bahwa artikel ini kami ambil dari berbagai sember internet baik Google,Bing
Untuk itu kami hanya memaparkan saja dan untuk kajian lebih mendalamnya bisa sodara tanyakan kepada ulama atau guru-guru terdekat disekitar anda, sekian artikel dari kami.
0 Response to "√Kisah Suami Istri Sangat Menyentuh Hati Yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an Hikmah Doa"
Posting Komentar